Perusahaan Telekomunikasi asal Korea Selatan ini dikabarkan IDC mengalami penurunan pangsa pasar yang cukup signifikan, yaitu dari 32,2% pada Q2 2013 menjadi 24,9% pada Q2 2014. Hal ini diduga karna ledakan pangsa pasar perusahaan smartphone China yang tengah menjadi sorotan masyarakat dunia akhir – akhir ini.
Dalam menghadapi kondisi ini, Samsung akan mengambil langkah pendekatan dua arah, di mana akan menurunkan pangsa pasar pada tingkat menengah ke bawah, namun disaat yang bersamaan Samsung akan terus meningkatkan kualitas handset besutannya.
Dalam menghadapi kondisi ini, Samsung akan mengambil langkah pendekatan dua arah, di mana akan menurunkan pangsa pasar pada tingkat menengah ke bawah, namun disaat yang bersamaan Samsung akan terus meningkatkan kualitas handset besutannya.
Setelah berhasil dengan Seri Galaxy sebelumnya, kini Samsung akan melakukan penelitian untuk menciptakan ponsel dengan teknologi layar lipat. Seperti yang diberitakan oleh PhoneArena, Rabu (19/11/2014) bahwa Vice President dari Tim Strategi Bisnis Samsung ini mengatakan bahwa akan mengamankan kapasitas produksi sebesar 30.000 sampai dengan 40.000 ponsel dengan layar terlipat setiap bulannya pada akhir 2015 nanti termasuk beberapa hp android murah khususnya series samsung murah bisa bbm .
Dalam hal ini, Perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan menggunakan kembali teknologi LCD untuk layar ponsel di kelas menengah ke bawah dan layar berbasis AMOLED untuk handset dengan layar lipatnya sendiri. Samsung akan menjaga produksinya ke depan dalam rasio 50 : 50 demi menjaga keseimbangan hasil produksi dan meningkatkan kembali pasar pangsanya. Jerukers pasti penasaran dengan ponsel pintar besutan Samsung berikutnya. Namun, sepertinya Jerukers harus menunggu hingga Samsung meluncurkannya di akhir tahun 2015 mendatang beserta hadirnya tips terbaru mengatasi bbm pending.
Bisnis itu tidak selalu bicara tentang untung dan rekor penjualan, ada kalanya perusahaan harus menerima kenyataan tak menyenangkan. Kondisi ini tampaknya harus dialami oleh Samsung yang menurut lansiran The Wall Stree Journal, Selasa (18/11/2014) terpaksa memangkas biaya produksi dan mengurangi pembuatan beberapa model hingga 30% dari total produksi biasa.
Adapun perangkat yang akan mendapatkan pengurangan jatah produksi antara lain Galaxy Mega, Core, Grand, Aces dan beberapa varian Galaxy lainnya. Bahkan dengan pengurangan tersebut, tampaknya konsumen masih dibuat bingung dengan perbedaan masing-masing varian mengingat peningkatan spesifikasi antar model yang terbilang minim. Simak informasi terkait lainnya mengenai :
Selain mengurangi perakitan perangkat hingga 30% kuota produksi, Samsung juga dilaporkan masih mengalami turbulensi bisnis yang cukup parah. Margin laba Samsung khususnya di sektor mobile terpangkas lebih dari separuh akibat dari tekanan persaingan dari sejumlah kompetitor khususnya di segmen menengah ke bawah.
Harapan Samsung kini terletak pada keberhasilan Project Zero yang disebut-sebut jadi cikal bakal proyek pengembangan Samsung Galaxy S6. Melalui proyek ini Samsung ingin menggunakan pendekatan yang berbeda dalam membangun perangkat terbarunya.
Source : BBM Android
Tidak ada komentar:
Posting Komentar