Selasa, 20 September 2016

Harga Properti Kota Bogor Terus Melambung

Apa yang ada dalam benak Anda ketika mendengar Bogor? Sebagian masyarakat mengetahui Bogor sebagai kota hujan, kotanya kuliner, dan kota macet.
Kendati kondisi jalan terkadang padat, ternyata Bogor masih memiliki daya tarik yang menggiurkan untuk dijadikan tempat tinggal.
Selain harga yang masih relatif murah ketimbang di daerah perbatasan Jakarta, daya tarik lain properti kawasan Bogor adalah hadirnya transportasi umum seperti Kereta Rel Listrik jalur komuter (commuter line), tol yang menyambung ke tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), hingga yang akan dibangun adalah Light Rail Transit (LRT).
Di sana, menjadi gerbang utama kemajuan Bogor, karena akan ada penambahan pembangunan dalam sektor infrastruktur seperti Light Rail Transit (LRT) yang diproyeksikan akan rampung tahun 2018.
Adanya LRT, memberikan pengaruh atas tingginya harga properti di kawasan Sentul. Salah satu perumahan yang memiliki potensi investasi yang baik adalah Perumahan Orchid Regency.
Harga tanah di sekitar perumahan sudah berkisar Rp8,5 juta per meter persegi. Dengan kenaikan harga bisa mencapai Rp4,5 juta per tahun. Sehingga tidak heran bila rumah-rumah baru di Sentul melonjak tajam, mulai dari Rp775 juta – Rp3 miliar.
Tingginya harga properti di Sentul seakan menjadi stimulus perkembangan properti hingga ke daerah perbatasan di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor bagian selatan.
Ciomas dan Pamoyanan merupakan dua lokasi yang sedang diincar para pengembang untuk membuat hunian yang masih menyediakan  harga borongan bangunan yang terjangkau.
Ciomas merupakan nama kecamatan di Kabupaten Bogor, yang diperuntukkan sebagai lokasi hunian terbesar di Kabupaten Bogor. Luas Kecamatan Ciomas adalah 1630,537 ha. Jarak dari Ciomas menuju titik nol Kota Bogor juga lumayan dekat, yakni terpaut 3 kilometer.
Salah satu perumahan yang menarik di Ciomas adalah Ciomas Hills. Jarak dari perumahan Ciomas Hills dengan Stasiun Bogor berada sekitar 9,8 kilometer.
Tidak hanya itu, suasana lingkungan tempat tinggal yang sangat sejuk dan asri kian menarik konsumen untuk tinggal di sana. Related info : harga cat terbaru entah harga cat dinding/ tembok maupun harga cat minyak/ kayu.
Di sisi timur Kabupaten Bogor, harga yang dipasarkan untuk rumah tipe tersebut berkisar antara Rp200 jutaan sampai Rp400 juta.
Angka Rp200 juta bisa dibuktikan bila berkunjung ke kantor pemasaran CitraIndah. Di klaster Bukit Ebony, pengembang yakni Ciputra Grup memiliki empat tipe yang bisa dipilih sesuai dengan alokasi bujet konsumennya.
Tipe 36/72. 1 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Harga Rp183.300.000
Tipe 36/90. 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Harga Rp221.595.000
Tipe 36/96. 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Harga Rp229.875.000
Tipe 38/120. 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Harga Rp321.702.500
Melihat fakta harga demikian, bisa disimpulkan bahwa warga yang tinggal di Bukit Ebony merupakan kaum menengah. harga kaca dari berbagai jenis harga kaca tempered, dan juga harga toren atau harga tandon air atau harga tangki air
Ini dirasa cukup penting, mengingat sebaiknya dalam satu lingkup tempat tinggal kesetaraan taraf hidup antar tetangga harus seimbang.
Sementara untuk harga bahan bangunan rumah Rp400 jutaan, konsumen menengah bisa mempertimbangkan Harvest City atau Grand Mekarsari Residence. Secara, letak keduanya sama-sama berlokasi di area Cileungsi, satu jam berkendara dari Gerbang Tol Cibubur Utama.

2 komentar: