Senin, 25 Agustus 2014

Harga Material Bangunan Tergolong Stabil

Harga bahan bangunan pada kuartal I/2014 cenderung stabil dan tak mengalami kenaikan signifikan. Di toko bahan bangunan, besi mengalami kenaikan paling tinggi yakni 6%-8% dari awal Januari 2014.
Penegasan itu diperoleh bisnis di sejumlah toko bahan bangunan. Menurut mereka, besi mengalami kenaikan paling tinggi dari harga lainnya.
“Harga bahan bangunan sudah naik sejak awal tahun lalu tapi belum seluruhnya, hanya beberapa item. Yang terparah besi,” tutur Dewi Indah, pemilik sebuah toko material di kawasan Tanah Abang Jakarta kepada Bisnis, Jumat (9/5/2014).
Pernyataan Dewi diamini Subekti. Dijelaskan pemilik TB Sejahtera di kawasan Thamrin itu, harga Besi ukuran 9 mili, dari Rp 28.500 kini naik berkisar antara Rp 34.000.
Adapun, bahan bangunan lain, seperti seng, tripleks, batu bata dan pasir, harganya cenderung stabil. Kalau ada kenaikan, lanjut Subekti, cenderung tipis. “Mungkin naik Rp500 sampi Rp1000,” ujar dia.
Kedua pedangan itu menyebut, kenaikan harga sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu. Mereka sepakat kenaikan harga itu akibat stok di beberapa supllier besar menipis. Alhasil berimbas pada sektot dibawahnya.
Hal itu memang diakui Simon Gideon, salah seorang pedagang besar bahan bangunan. Dia mengakui harga beberapa item barang memang mengalami kenaikan, misalnya seperti pada material harga cat , kemudian harga besi beton, ada juga harga keramik , serta tak ketinggalan harga wallpaper dinding.
Besarnya 5%-8%. Kenaikan harga dia lakukan sejak Januari 2014 lalu. Akibat kenaikan tersebut permintaan menjadi sepi dan otomatis berpengaruh pada penjualan.
Dia menambahkan pemicunya bukan nilai tukar sebab meskipun dolar berfluktuasi, tapi harga bahan bangunan relatif stabil. “Lebih kepada kelangkaan stok barang dari pabrik,” ucapnya. Dan berikut informasi terbaru mengenai harga material bangunan, diantaranya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar