Sabtu, 14 November 2015

Tidak Bagus, Harga Handphone & Tanah Di Jatim

Kecepatan kenaikan harga tanah sangat luar biasa. Hal itu dipengaruhi oleh mekanisme pasar. harga kusenOleh karena itu, pemerintah berharap harga tanah yang ada saat ini tidak mengalami kenaikan yang cukup siginifikan. Sehingga harga jual rumah bersubsidi masih dapat dijangkau oleh MBR.
“Salah satu kendala utama dalam pembangunan rumah murah untuk MBR adalah masalah lahan yang harganya semakin tinggi. Apalagi lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh MBR saat ini sudah sulit dicari dan kalaupun ada harganya sudah melonjak,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin di Jakarta.
Perkembangan usaha properti di Malang terhambat melambungnya harga tanah di kawasan ini. Harga tanah terus meroket hingga 50 persen lebih seiring naiknya harga bahan bangunan. Dari harga semula Rp20 -300 ribu menjadi Rp500 hingga Rp800 ribu. Bahkan di beberapa lokasi strategis bisa mencapai Rp1 juta per meter persegi.
Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Malang Raya, Mahrus Soleh mengatakan, naiknya harga tanah dibarengi dengan harga material yang ikut naik membuat keuntungan perusahaan pengembang tipis. ”Naiknya harga tanah menghambat target pertumbuhan perumahan,” katanya, Senin (22/9/2014).
Dia mengatakan, meski pemerintah menaikkan harga jual rumah sejahtera tapak atau rumah bersubsidi dari semula Rp88 juta menjadi Rp105 juta, itu dianggap masih belum mampu mendongkrak pertumbuhan perumahan. Padahal, target tahun ini produksi perumahan naik 30 persen dari 2013 sebanyak 13 ribu unit.
Tak heran, sejumlah pengembang memilih menjual harga komersial daripada rumah bersubsidi untuk masyarakat penghasilan rendah. Sebab, keuntungan yang diperoleh pengembang tipis sehingga sebagian mereka menjual rumah komersial. Kenaikan harga ponsel maupun harga tanah tersebut diiringi naiknya harga kusen entah itu harga kusen  aluminium maupun harga kusen kayu
Mahrus menyebutkan, pertumbuhan properti di Malang masih terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk di wilayah ini. Selain itu, faktor mahasiswa yang kini memilih membeli rumah dari pada sewa atau kos juga mendongkrak perkembangan properti termasuk harga cat kayu, lalu harga cat besi dan harga cat minyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar